Akhirnya buka blog lagi ..
walaupun cuman demi tugas bikin makalah yang penting ngepost aja deh yah..
karna masih hobi Corneringan atau belok belok di jalan ( bukan gugal ugalan ) maka tema makalah kali ini adalah Tips " Cornering yang baik dan benar "
di ambil dari berbagai sumber sebagai berikut
Cornering. wah
pasti merupakan sesuatu yang menegangkan bagi para pemula. Ya saya juga
pernah merasakan hal itu sewaktu saya baru mengenal Road Race, dan untuk
kalian tau, cornering jangan dilakukan di jalan umum karena itu bisa
membahayakan kalian (kecuali bagi yang sudah ahli hehehe), karena bila
terjadi kesalahan di dalam cornering yang kalian lakukan akibatnya akan
sangat fatal bila kalian lakukan cornering di jalan umum. Ok saya Wahyu
Ramadhan akan membagikan tips cornering yang baik dan benar pada kalian.
Cornering atau yang akrab di sapa "BR" alias Belok Rebah memiliki beberapa dasar yang harus dipahami oleh semua rider agar tidak terjadi kesalahan. dan yang terpenting dari sebuah tips and trick adalah latihan terus-menerus barulah praktiknya.
Berikut saya akan berikan teknik cornering yang baik dan benar:
Sumber : kudabesi45.blogspot.com
READ MORE -
Tips Cornering yang Baik dan Benar Untuk Pemula
walaupun cuman demi tugas bikin makalah yang penting ngepost aja deh yah..
karna masih hobi Corneringan atau belok belok di jalan ( bukan gugal ugalan ) maka tema makalah kali ini adalah Tips " Cornering yang baik dan benar "
di ambil dari berbagai sumber sebagai berikut
Tips Cornering yang Baik dan Benar Untuk Pemula
Cornering atau yang akrab di sapa "BR" alias Belok Rebah memiliki beberapa dasar yang harus dipahami oleh semua rider agar tidak terjadi kesalahan. dan yang terpenting dari sebuah tips and trick adalah latihan terus-menerus barulah praktiknya.
Berikut saya akan berikan teknik cornering yang baik dan benar:
1. Dengan menggunakan rem dan menurunkan grip gas, turunkan kecepatan sebelum motor mencapai tikungan. Ini
juga merupakan waktu yang tepat untuk proses downshifting (turun gigi).
Motor masih dalam posisi tegak dan juga masih melaju lurus. Pastikan
kopling sudah dilepas dan grip gas sudah stabil sebelum kita mencapai
tikungan.
2. Bawa /arahkan motor dari bagian luar jalan terlebih dahulu untuk kemudian menuju sisi dalam tikungan (out to in). Dijalan
dua arah (jalan raya), saat memasuki tikungan ke kanan, maka bagian
luar tikungan adalah area bahu/pinggir jalan, sisi dalam adalah yang
mendekati -tp tidak melewati- marka tengah jalan, dan begitu sebaliknya
untuk tikungan ke kiri. Prinsip ’out to in’ menguntungkan rider karena
dapat membantu memberikan ruang dan sudut pandang yang lebih luas pada
kita mengenai medan/ potensi gangguan yang mungkin ada di dalam/di exit
tikungan.
3. Geser titik beban tubuh ke bagian dalam tikungan yang akan kita lewati.Istilah
kerennya ” Body Steering atau body english’ . Bukan berarti anda harus
selalu bergelantungan di motor seperti pembalap lho, kecuali anda ada di
trek sirkuit mungkin sesuai dan proporsional. Tapi kalau dijalan raya,
posisi badan/pantat yang terlalu bergelantungan/over keluar tentu akan
menyulitkan rider untuk bermanuver / bereaksi sekiranya ada gangguan
atau bahaya mendadak saat menikung. Bagi kita pemula, sedikit menggeser
posisi duduk menjadi lebih condong ke dalam tikungan saja sudah cukup.
Kalo kata suhu cornering katanya Ini untuk meningkatkan ’ground
clearance’, membuat kita merasa lebih pede memasuki tikungan, juga
mempersulit kepala dan mata kita supaya gak jelalatan kemana mana, bisa
tetap memandang ke arah jalur seharusnya kita tuju.
4.
Tengokan/putar kepala kita (bukan hanya melirik dengan mata) kedalam
tikungan dan arahkan pandangan lebih jauh kedepan ke bagian jalan yang
ingin anda lewati. Ingat bahwa kendaraan cenderung melaju
menuju kearah mana kita melihat, jadi lihatlah kearah yang ingin anda
tuju, yaitu titik exit / titik keluar tikungan. Saat kita naik motor,
jika pandangan kita terpaku pada satu objek misalnya, batu ditengah
jalan, trotoar, kucing, atau gangguan yg lain, biasanya bukannya malah
menjauh, justru tanpa sadar otak kita menuntun motor kita malah bergerak
menuju ke arah gangguan yang ingin kita hindari itu. Fenomena ini
dikenal sebagai ‘target fixation’.
5. Saat kita mulai menengokkan kepala, tekan setang motor ke arah mana anda ingin menikung. Teknik ini disebut dengan counter steering.
Tekan/dorong setang kiri jika ingin menikung ke kiri, Tekan/dorong
stang kanan jika ingin menikung ke kanan. Counter steering lah
sesungguhnya teknik utama dalm pengendalian motor. Jika ditunjang aau
dipadukan dengan posisi badan yang jg sudah bergeser titik bebannya
(body stering), akan lebih mempermudah mengarahkan/memiringkan motor
sesuai keinginan kita.
6.
Ketika motor mulai merebah untuk menikung, buka sedikit grip gas dengan
lembut teratur untuk menjaga kecepatan motor supaya tidak terus
melambat (deselerasi). Ini untuk menstabilkan motor, bukan
untuk mengejar speed. Jadi jangan juga dibuka grip gas mendadak didalam
tikungan, begitu juga sebaliknya; menutup gas mendadak didalam tikungan
juga dapat mengagetkan motor, membebani suspensi dan ban depan secara
berlebihan sehingga traksi ban belakang berkurang karena titik berat
banyak geser ke ban depan, resikonya ya lowside alias tergelincir karena
ban belakang gak sanggup ngegrip aspal lagi. Prinsip simpelnya posisi
menikung: Jika tutup gas, motor akan semakin mudah miring karena
tertarik gravitasi, Jika buka gas, motor seperti melawan gaya gravitasi
dan tegak dengan sendirinya..
7. Saat motor sudah memasuki titik keluar tikungan, pindahkan kembali berat badan ke tengah jok. Ini akan semakin mempermudah menegakkan motor kembali.
8. Selesai keluar tikungan , silahkan buka kembali grip gas untuk berakselerasi menuju tingkat kecepatan yang kita inginkan, dan bersiap menuju tikungan berikutnya didepan kita.
Dan saya juga akan memberikan berbagai model cornering yang saya dapatkan dari kakak saya. diantaranya:
1. Old school style cornering (lean bike)
Style
ini boleh dibilang sebagai style yang banyak dipake pembalap era
80-90an dimana posisi motor cenderung lebih miring dari badan dan
terlihat si rider mendekap tuh motor dan menekan roda depan motornya
untuk mendapatkan traksi maksimal dari roda depannya,dan posisi pantat
juga ngga terlalu jauh bergeser dari jok. Ban belakang juga menjadi
lebih awet karna meminimalisir gejala sliding.
Banyak rider top menggunakan style ini kaya Michael Doohan,Neil Hodgson, dan jaman sekarang diwakili oleh Toni Elias.
2. New school style cornering (lean body)
Style
ini mewakili style dari pembalap era sekarang dimana posisi badan
cenderung lebih miring dari posisi motor dan seolah olah terlihat bahwa
si rider menahan motor bertumpu pada lututnya, kelebihan dari style ini
adalah ketika keluar tikungan akan menjadi lebih cepat dan tajam karena
ban belakang akan bergeser (sliding) sedikit sehingga memperkecil sudut
tikungan, tapi kalau si rider ngga pintar buka tutup gas di tikungan
yang ada malah gejala sliding yg berlebih sehingga motor akan sedikit
terbawa keluar tikungan dan akan mudah disalip rider yg dibelakangnya
dan ban belakang akan cepat kehilangan traksinya karena tergerus oleh
torsi motor.
rider2 top jaman sekarang hampir semuanya memakai style ini.
3. Natural/netral style
Style
ini banyak dipakai oleh rider sehari hari dan juga ketika touring,
style ini juga sangat cocok untuk motor ber cc kecil yang notabene ngga
perlu turun badan untuk menghandle motor karena bobotnya yang ringan dan
sudut kemudi yang lebar. Style ini dapat dilihat dari posisi rider
sudut kemiringan badannya sama dengan sudut kemiringan motornya juga
posisi kepala juga yang seirama dengan sudut kemiringan motor.
Tapi ada juga rider motoGP yg suka mengaplikasikan style ini seperti Jorge Lorenzo kadang2 dia pakai style ini di fast corner
Tapi jagan sampai berujung seperti ini ya...
dan sebenarnya saya juga pernah sih.....
Semoga Bermanfaat
Sumber : kudabesi45.blogspot.com
.jpg)
.jpg)


.jpg)
